Makin bingung saja jadinya. Media massa yang harusnya memberikan informasi secara objektif dan menjadi cermin pemerintah, nyatanya masih ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan segelintir orang. Apalagi menjelang Pemilu 2014 tahun ini. Sangat sulit sekali membedakan mana yang benar-benar dengan mana yang pencitraan. Satu media dengan media lainnya saling serang. Media massa yang saya maksud di sini tidak hanya terbatas pada koran dan televisi saja, tapi lebih luas dari itu, yakni media massa online.
Membaca berita dari satu koran ke koran lainnya, dari satu situs online ke situs lainnya, yang saya lihat hanya satu. Saling serang dan mempertahankan kepentingan. Satu media mengunggulkan seseorang, satu lagi menjatuhkan. Mencari media massa yang benar-benar netral pun susah. Karena dari mereka memang tidak ada yang bisa benar-benar netral. Mereka hampir selalu memiliki kepentingan lain di balik berita atau informasi yang disajikan.
Media massa di tahun 2014 ini, sudah berubah menjadi media politik. Bukan lagi medianya massa (publik). Karena massa hanya dijadikan objek untuk meningkatkan popularitas. Semakin banyak massa memakan info mengenai satu orang, semakin dia terkenal dan massa akan bersimpati padanya. Mengerti dan tahu apa saja yang dilakukannya. Padahal, apa yang dilakukan saat disorot oleh media, belum tentu itu yang sebenarnya. Karena bisa jadi, itu hanya secuil pencitraan.
Saya ambilkan contoh dari beberapa link berita, dan bagaimana pendapat kita setelah membaca tulisan dalam link itu?
Komentar
Posting Komentar