Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Kata-Kata Bijak Albus Dumbledore #4

Sore-sore itu memang enaknya nulis tulisan ringan begini. Setelah tadi berkutat dengan segepok lembaran materi bahan berita, tentang partai politik dan rencana pemilu serentak 2019. Sepertinya emang lebih enak kalau sekarang saya menuliskan lagi tentang film favorit saya. Ya, apalagi kalau bukan film Harry Potter. Hehe .   Em...masih pada ingatkah dengan ODOK-ODOK yang pernah saya buat tentang Kata-Kata Bijaknya Albus Dumbledore? Nah, di sana kan baru saya tuliskan kata-kata bijak yang keluar dari Profesor Dumbledore itu, yang ada pada 3 episode Harry Potter. Apa aja hayo...? Ada yang tahu nggak...?! ^___^  Hm...nih, saya kasih tahu lagi aja.   1. Harry Potter and The Sorcerer's Stone 2. Harry Potter and The Chamber of Secret 3. Harry Potter and The Prisoner of Azkaban   Nah, dari ketiga jilid film Harry Potter itu, sudah saya tuliskan semua kata-kata bijaknya. Sekarang, waktunya saya untuk menuliskan kembali kata-kata bijak dari profesor kita ( bagi pecinta Harry

Zaman Bolak-Balik Masuk Desa

Zaman emang udah terbalik. Kalau mau dibilang zaman edan ya bisa juga. Tapi itu tergantung perspektif kita masing-masing aja mau ngelihatnya gimana. Bagi orang waras, mungkin zaman sekarang emang edan. Tapi kalau bagi mereka yang 'edan', barangkali kita yang memandang zaman udah edan inilah yang dipandang edan. Bingung ya?! Saya sendiri aja juga bingung. Hahaha.   Fenomena sekarang ini emang udah terbolak-balik. Cowok jadi cewek, cewek jadi cowok. Perempuan jadi laki-laki. Laki-laki jadi perempuan. Apa bedanya coba ya cewek sama perempuan, cowok sama laki-laki. Hehehe. Orang waras dibilang gila. Orang gila dipandang waras ( nggak percaya, lihat tuh poli-tikus) . Tapi untung aja nih huruf nggak kebolak-balik. Kalau iya, kan repot juga yang mau baca. Iya nggak?! Ah, iya-in aja...biar cepet. Hehehe .   Nah, fenomena itu (cowok jadi cewek, cewek jadi cowok) ternyata nggak cuma terjadi di kota-kota gede. Fenomena aneh ini ternyata sudah menjangkiti penduduk yang notabene m

Teman Baru Dari Negeri "Kiblat Kedua" (2)

Sok Pede Aja...  Keesokan harinya, sesampainya di Hotel Grand Zuri, seperti biasa (kayak udah biasa ketemu sama orang asing aja, hehehe) hati mulai ketar-ketir. Memikirkan kata-kata apa yang akan aku utarakan pertama kali.  Nice to meet you, How are you,  atau hanya sekadar  say hello  saja. Setelah mereka semua berada di dalam bus, ada salah seorang perempuan paruh baya yang berkata padaku untuk menjelaskan pada rombongan Palestina itu, mau ke mana kita? (dengan gaya ala Dora The Explorer). Ke Gunung Merapi... yeyeye... hahaha . Tapi ya memang benar kita mau ke gunung Merapi. Pada tahu kan gunung Merapi di Jogja, yang pernah erupsi tahun 2010 itu. Nah itu erupsinya guede banget, tahun segitu aku udah tinggal di Jogja, kuliah tahun kedua. Jadi tahu dan ngerasain langsung gimana kampus mendadak 'bersalju' (alias kena hujan abu vulkanik), dan kampus juga mendadak jadi tempat pengungsian sementara. Oke, kembali lagi ke rombongan Ensamble. Pagi itu (2 Desember 2014) kami