Langsung ke konten utama

# ODOK 6 # Dunia Menanti Kita

Bangsa kita ini ternyata masih dinantikan oleh bangsa lain! Sahabat semua masih ingat tidak dengan ulasan saya tentang buku Gara-Gara Indonesia?! Di sana saya ungkapkan bahwa dari buku GGI itu, kita tahu bahwa negara kita punya peran besar dalam perkembangan dunia. Punya andil besar dalam terbentuknya suatu negara. 

Dan, hari ini, satu lagi yang saya tahu. Indonesia, memang masih dinanti. Ini saya tahu setelah beberapa jam yang lalu mendengarkan pemaparan dari Prof. Yang Seung-Yoon, Ph.D (Prof. Emeritus dari Hankuk University, Korea Selatan. _ jangan tanya apa itu Prof. Emeritus dan kenapa ada 2 gelar profesor, karena dalam makalahnya sudah tertulis seperti itu, hehe). Prof. Yang memaparkan makalahnya tersebut dalam acara Seminar Internasional Korea-Indonesia Update 2014 "Hubungan Indonesia-Korea Selatan Dari Perspektif Politik, Sosial, dan Budaya".

Nah, yang menarik dari pemaparannya itu tentang peran Indonesia terhadap negeri asal grup musik Super Junior (Suju). Keberadaan Indonesia ternyata menjadi hal penting bagi Korea Selatan. Dan pengaruh Indonesia sebagai salah satu negara pemelopor Gerakan Non-Blok ini sangat dinanti-nantikan oleh Korea Selatan. Khususnya bantuannya dalam menyelesaikan permasalahan Semenanjung Korea (berpisahnya satu Korea, menjadi Korea Selatan dan Korea Utara). 

Prof. Yang juga memuji Indonesia yang dulu pernah berhasil membuka peluang untuk memecahkan kemelut Kamboja. Hal yang sama pun diharapkan oleh Prof. Yang terhadap negaranya. Ia berharap, Indonesia juga bisa melakukan hal serupa untuk membantu kemelut yang terjadi di negaranya. 

Inilah salah satu bukti lagi, bahwa bangsa kita ini sebenarnya tengah dinanti-nantikan oleh dunia. Bahkan, Prof. Yang saja percaya, kalau suatu saat nanti, Indonesia bisa maju dan sejajar dengan Korea Selatan serta negera-negara maju lainnya. Nah, kalau orang luar saja percaya pada kita, masa kita sendiri tidak percaya dengan kekuatan kita sendiri?! :D

Hanya saja mungkin, tinggal kitanya saja, mau tidak untuk maju? Mau tidak untuk bersama-sama bekerja keras membangun negara kita sendiri? Mau tidak kita bersaing dengan orang-orang di luar sana? Dan, mau tidak kita menjaga negara kita dari tangan-tangan jahil saudara kita sendiri yang sukanya mengeruk hasil-hasil kekayaan negara dan rakyat ini?! 

Monggo dijawab sendiri, selamat berpikir dan bekerja! :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengukir Senja Di Suramadu #Part 2

Lomba Blog "Ide Untuk Suramadu" Mencari Sudut Terindah Deru mesin pesawat Air Asia mulai terdengar bising disertai tangisan seorang anak kecil, yang mengaku telinganya kesakitan. Beberapa kali kursi yang kududuki ikut sedikit berguncang, saat moncong kemudian diikuti badan pesawat mulai menyentuh gumpalan-gumpalan awan putih. Ketinggian pesawat juga mulai menurun perlahan. Dua orang pramugara dan tiga pramugari mulai berdiri dari tempatnya duduk. Mereka mulai menyisir semua tempat duduk penumpang yang ada di sebelah kanan dan kirinya. Sembari terus melempar senyum, mereka berkata ramah, " Bapak, Ibu, penumpang pesawat Air Asia mohon semua alat elektroniknya dinonaktifkan. Dalam waktu lima belas menit lagi kita akan segera melakukan pendaratan. Dan mohon sabuk pengamannya dikenakan kembali. Terima kasih. " *Kurang lebih begitulah kata-kata yang kudengar dari mereka. Tapi jika kurang, ya bisa ditambah-tambah sendiri. Kalau lebih, simpan saja dah ya kelebihan...

Pesan Dari Orang Asing

Beberapa hari yang lalu, tiba-tiba ada pesan masuk di inbox facebook milikku. Bukan pesan dari teman-teman yang terdaftar jadi temanku di fb. Tapi pesan itu datangnya dari seseorang yang belum aku kenal, dan dilihat dari namanya, itu seperti nama orang luar negeri. Dia pun mengirimkan pesan dalam bahasa Inggris. Dengan kemampuan bahasa Inggrisku yang terbatas ini, aku hanya mengerti bahwa dia ingin berkenalan denganku dan ingin mengirimkan pesan berikutnya melalui email. Awalnya perkenalan berjalan lancar sebagaimana mestinya. Dia seorang perempuan yang mengaku berasal dari negara Sudan, Afrika. Tapi kemudian dia berada di kamp sementara di Negara Senegal. Karena menurut yang ia ceritakan, ayah dan ibunya meninggal dunia saat terjadi kerusuhan di negara Sudan. Hingga akhirnya ia mengungsi ke Negara Senegal. Setelah menceritakan tentang kondisi keluarganya, ia memintaku untuk menceritakan padanya tentang diriku. Apa yang aku sukai, apa yang tidak aku sukai, hobi, dan aktivitasku s...

Tulisan Beritaku Dimuat Di Media Online…

Nggak nyangka..benar-benar nggak nyangka. Tulisan berita tentang Langgam Jawa yang kemarin aku buat ditemani sedikit rasa kantuk, ternyata dimuat dibeberapa media berita online. Mungkin ini salah satu keuntungannya aku berada di biro humas UMY. Meski hari pertama aku kaget dan sedikit syok mungkin. Sebab, baru hari pertama sudah disuruh untuk membuat berita. Memang sih, di bangku kuliah aku sudah mendapatkan materi kulih tentang teknik reportase, penulisan berita, penataan surat kabar, editing dan formatologi, tapi tetap saja aku masih kaget. Mungkin karena jangka waktu atau deadline pengumpulan beritanya berbeda, jadi sedikit membuatku syok. Jika di kuliah deadline berita itu 1 minggu, tapi kalau di biro humas ya 1 hari itu juga.. Tapi dari sini aku ternyata bisa belajar, bagaimana aku harus bisa menyelesaikan tulisan berita yang ditugaskn untuk selesai pada hari itu juga. Rasa kantuk, mandek mau nulis apa lagi, perut keroncongan, merasa kurang informasi pendukung beri...