Langsung ke konten utama

_ODOK 4_ Siapakah Kita?

Pernahkah terlintas di benak kita, siapakah diri kita sebenarnya? Apakah yang membedakan antara diri kita dengan orang lain?

Pada kesempatan kali ini, saya ingin kembali mengulas sebuah kata bijak. Semoga pembaca tak bosan mendengarkan ocehan saya melalui tulisan ini ya, hehe. Em... apakah para pembaca sudah bisa menebak kata bijak seperti apa yang akan saya ulas? Dan siapa yang mengucapkan kata bijak itu? (yang sudah tahu silahkan tunjuk hidung) :D

Oke. Kata bijak itu berbunyi begini, "Bukan keahlian yang menunjukkan siapa kita sebenarnya. Tapi pilihan yang kita ambil." Sudah cukup jelas khan?! Ya, kita yang sebenarnya tidak dilihat dari keahlian yang kita miliki. Tapi pilihan yang kita ambillah yang menunjukkan siapa diri kita sebenarnya. Dan tentunya, hal itu juga yang membedakan kita dengan orang lain.

Sampai di sini juga rasanya sudah jelas, bagaimana kita menilai diri kita sendiri. Atau, jika pun masih belum bisa, mungkin kita bisa bersama-sama menyimak dan memperhatikan setiap kali pilihan yang kita ambil. Siapakah kita sebenarnya? Siapakah aku sebenarnya? Dan untuk menjawabnya kita bisa berkaca dari kata bijak itu. Kalau kita sudah tahu siapa diri kita sebenarnya, ke depannya kita juga akan tahu siapa orang lain yang ada di hadapan kita. Hal itu juga bisa membantu kita untuk lebih menghargai orang lain dengan masing-masing pribadi yang berbeda dengan kita. Karena setiap individu itu memiliki ciri khas dan keunikan yang berbeda.

So, tak ada salahnya bukan jika kita belajar dari sebuah kata bijak yang terucap dari seorang penyihir. (Siapa ya...?) :D. Saya masih membuka waktu untuk para pembaca yang ingin menjawab, dari siapa kata bijak itu saya ambil.

Baiklah, tulisan ini saya cukupkan dulu sampai di sini. Silahkan bagi yang ingin menjawab, jawab saja di kolom komentar di bawah ini ya.. :D

Komentar

  1. kata bijaknya bagus ya..
    kalau saya suka sama kata bijak yg ada di anime atau drama jepang
    meskipun anime, tapi di dalamnya ada banyak sekali kata bijak yg menjadi inspirasi saya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak Suma Atika, memang kata-kata bijaknya bagus-bagus.. saya juga masih ada kelanjutan untuk kata bijaknya. :D

      iya mbak di film anime jepang memang banyak juga kata-kata bijaknya, kadang kita juga gak sadar kalau percakapan di anime itu ternyata juga jadi kata-kata bijak yang bisa diambil hikmahnya. :)

      Hapus
  2. Bener tuh, kakak, pilihan yang kita ambil benar-benar membedakan kita dari orang lain, karena setiap manusia punya pikiran dan pendapat, juga pilihan masing-masing...
    Ndak ngerti juga itu kata bijak punya siapa, hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener banget Tri handayani..

      hehe.. ayoo ditebak..kata-kata bijaknya itu dari siapa.. :D mbak Suma Tika juga kalau mau coba bantu jawab, :D

      Hapus
  3. Wah, Sasa, penggemar Herry Potter ya, kutipan kutipan dari para tokohnya mantaf mantaf. Kata beberapa orang yang udah membaca emang novel itu luar biasa. Sehebat apapun filmnya, tetap lebih seru Bukunya, Iya nggak Sasa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha.. kang Dana tau ya kalau itu dari film Harry Potter..? hehehehe.. tp kang dana belum nebak siapa yang bilang kata2 bijaknya tuh... wkwkwkwkwk

      betul kang dana, novelnya emg lebih luar biasa.. & jdi lbh luar biasa lgi klo sambil nnton filmnya.. hehehehe.. :D jdi bisa trgambar beneran kyk apa itu naik sapu terbang.. :D hihihi

      Hapus
  4. artikelnya menarik, salam blog walking.. ditunggu kunjungan baliknya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih mas Ryan Firdaus.. :) oke dah nanti saya berkunjung ke blognya.. :D terima kasih sudah mampir, :)

      Hapus
  5. artikelnya menarik, salam blog walking.. ditunggu kunjungan baliknya.. :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

2 Ide Abstrak

Tidak peduli apa yang orang katakan padamu, kata dan ide bisa mengubah dunia. (Robbin Williams Dari film Dead Poet's Society) Ngomong-ngomong tentang ide, saya punya dua ide abstrak. Bisa jadi dua ide ini beberapa tahun yang akan datang akan menjadi kenyataan dan akan kita temui di dunia nyata. Dua ide yang mencuat dari pikiran saya itu adalah: 1. Ada alat yang bisa merekam mimpi manusia saat ia tertidur. 2. Ada alat yang bisa memanggil dengan kata kunci tertentu saat kita membaca Koran.  Baiklah, akan saya jelaskan dulu mengapa saya sampai punya dua ide itu. Pertama , saat saya atau kita semua dalam kondisi tidur, ada waktu dimana pikiran kita berada di dunianya sendiri, yakni dunia mimpi. Saat itu kita hidup di dunia kedua kita, alam mimpi. Berbagai macam hal tak terduga dan tak terdefinisi di dunia nyata akan kita temui dalam dunia kedua itu. Bahkan, bentuk-bentuk dan rupa-rupa manusia atau makhluk hidup lainnya tak menutup kemungkinan akan kita temui pula. Ambi

Dakwah Kontekstual di Era Digital

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Berkembangnya globalisasi di dunia ini baik dari segi ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya telah menjadikan kehidupan manusia mengalami alienasi , keterasingan pada diri sendiri atau pada perilaku sendiri, akibat pertemuan budaya-budaya yang tidak sepenuhnya terintegrasi dalam kepribadian umat manusia. Selama masih ada manusia yang hidup di muka bumi ini, selama itu pula lah satu hal yang dinamakan Dakwah itu perlu ada bahkan wajib ada. Karena setiap muslim berkewajiban untuk berdakwah, baik sebagai kelompok maupun individu, sesuai dengan kemampuan masing-masing, dalam segi ilmu, tenaga, dan daya. Dengan derasnya arus globalisasi yang juga menimpa umat islam, pelaksanaan dakwah seperti mengejar layang-layang yang putus. Artinya hasil-hasil yang diperoleh dari dakwah selalu ketinggalan dibanding dengan maraknya kejahatan dan kemaksiatan yang terjadi dalam masyarakat. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah konsep dakwah yang sesuai dengan perkembangan

Mengukir Senja Di Suramadu #Part 2

Lomba Blog "Ide Untuk Suramadu" Mencari Sudut Terindah Deru mesin pesawat Air Asia mulai terdengar bising disertai tangisan seorang anak kecil, yang mengaku telinganya kesakitan. Beberapa kali kursi yang kududuki ikut sedikit berguncang, saat moncong kemudian diikuti badan pesawat mulai menyentuh gumpalan-gumpalan awan putih. Ketinggian pesawat juga mulai menurun perlahan. Dua orang pramugara dan tiga pramugari mulai berdiri dari tempatnya duduk. Mereka mulai menyisir semua tempat duduk penumpang yang ada di sebelah kanan dan kirinya. Sembari terus melempar senyum, mereka berkata ramah, " Bapak, Ibu, penumpang pesawat Air Asia mohon semua alat elektroniknya dinonaktifkan. Dalam waktu lima belas menit lagi kita akan segera melakukan pendaratan. Dan mohon sabuk pengamannya dikenakan kembali. Terima kasih. " *Kurang lebih begitulah kata-kata yang kudengar dari mereka. Tapi jika kurang, ya bisa ditambah-tambah sendiri. Kalau lebih, simpan saja dah ya kelebihan