Pernah tidak merasa facebook sebagai penghambat?! :D Kalau saya, jujur, saya kadang merasakan facebook itu menjadi penghambat saya. Dalam hal apa? Menulis dan update tulisan di blog. :D
Awalnya, saat setibanya di kantor, ide-ide itu bermunculan. Lantaran sebelum memulai aktifitas yang lain, saya membaca satu, dua, atau tiga koran dulu. Dari sanalah sebenarnya saya mendapatkan banyak bahan untuk dituliskan.
Tapi ... setelah berada di hadapan komputer Imac segede gembrong ini, apa yang saya buka kedua kali? Pertama saya akan membuka email resmi institusi, ini yang penting. Karena bisa saja, hari itu tiba-tiba ada permintaan untuk liputan atau hal penting lainnya yang harus segera disampaikan dan disalurkan pada lembaga lainnya di institusi ini. Kemudian, situs kedua yang saya buka ya facebook itu.
Hal pertama yang terlintas saat membuka akun FB itu, saya hanya akan melihat ada tidaknya komentar di tulisan yang saya ikuti atau saya posting. Kemudian melihat postingan dari teman dekat saya, yang terkadang juga tak ada postingan. Hehe. Menit dan detik berlalu, saya mulai terlarut untuk terus membaca postingan yang lain. Membaca tulisan-tulisan lain yang menarik, hingga akhirnya muncul lagi keinginan untuk menulis.
Namun, sampai beberapa jam berlalu, ternyata saya tak menghasilkan tulisan apa pun. Jika pun ada, itu hanya sebait dua bait kata. Barulah sekarang ini saya berpikir, jika ternyata facebook itu bisa menghambat aktivitas penting lainnya. Dan membiarkan seseorang lupa untuk berkarya.
Itu hanyalah sisi lain dari facebook lho ya. Sisi positif lainnya, karena sekarang saya tergabung dalam beberapa komunitas menulis, itu juga menjadi nilai plus bagi saya. Karena dari keberadaan komunitas-komunitas di facebook itu, semakin memacu saya untuk tetap bisa terus menulis. So, intinya facebook sebenarnya juga nggak menghambat-hambat banget sih ya. :D
Terima kasih semuanya. :)
Awalnya, saat setibanya di kantor, ide-ide itu bermunculan. Lantaran sebelum memulai aktifitas yang lain, saya membaca satu, dua, atau tiga koran dulu. Dari sanalah sebenarnya saya mendapatkan banyak bahan untuk dituliskan.
Tapi ... setelah berada di hadapan komputer Imac segede gembrong ini, apa yang saya buka kedua kali? Pertama saya akan membuka email resmi institusi, ini yang penting. Karena bisa saja, hari itu tiba-tiba ada permintaan untuk liputan atau hal penting lainnya yang harus segera disampaikan dan disalurkan pada lembaga lainnya di institusi ini. Kemudian, situs kedua yang saya buka ya facebook itu.
Hal pertama yang terlintas saat membuka akun FB itu, saya hanya akan melihat ada tidaknya komentar di tulisan yang saya ikuti atau saya posting. Kemudian melihat postingan dari teman dekat saya, yang terkadang juga tak ada postingan. Hehe. Menit dan detik berlalu, saya mulai terlarut untuk terus membaca postingan yang lain. Membaca tulisan-tulisan lain yang menarik, hingga akhirnya muncul lagi keinginan untuk menulis.
Namun, sampai beberapa jam berlalu, ternyata saya tak menghasilkan tulisan apa pun. Jika pun ada, itu hanya sebait dua bait kata. Barulah sekarang ini saya berpikir, jika ternyata facebook itu bisa menghambat aktivitas penting lainnya. Dan membiarkan seseorang lupa untuk berkarya.
Itu hanyalah sisi lain dari facebook lho ya. Sisi positif lainnya, karena sekarang saya tergabung dalam beberapa komunitas menulis, itu juga menjadi nilai plus bagi saya. Karena dari keberadaan komunitas-komunitas di facebook itu, semakin memacu saya untuk tetap bisa terus menulis. So, intinya facebook sebenarnya juga nggak menghambat-hambat banget sih ya. :D
Terima kasih semuanya. :)
Senasib ternyata, ha
BalasHapushehehe.. iya nih kang dana, baru menyadari klo bikin terhambat. :D
HapusNah, coba saya komen lagi, enakkah saya kliknya, jangan sampai ada huruf susah lagi
Hapusdan... hasilnya gimana kang Dana? masih ada huruf yg susah itu lgi gak? :D hehe
HapusGak Ada sasa, udah enak, kayak ikan betok digoreng sampe kering, renyah
Hapussiiip... :D
Hapuswah ikan betok itu yg mana kang Dana?? hehe jadi laper :D