Apa yang akan terjadi di dunia ini, jika tiba-tiba yang semula adalah saudara sedarah ternyata berpaling dari saudaranya sendiri?
Aku tak bertanya apa yang akan terjadi dengan dunia. Sebab jawabannya sudah pasti tak akan terjadi apa-apa. Bumi ini masih akan tetap berputar sesuai ketentuan-Nya, ada atau tanpa adanya aku, kamu dan kita, di sini.
Hanya saja, hingga saat ini, aku masih memikirkan pertanyaan yang sedang menari-nari di kepalaku itu. Entah hal apa yang tiba-tiba menjadikanku berpikir hal yang tak sepantasnya aku pikirkan itu. Mungkinkah karena aku tiba-tiba teringat kisah Qabil dan Habil? Atau mungkinkah karena aku tiba-tiba merasa takut, jika sejarah itu akan kembali berulang?
Allah yang Maha Tahu segala isi hati manusia. Mampukah kita terus menjaganya untuk tetap berdiri tegak di jalan-Nya? Dan mampukah hati ini akan kembali pada jalan-Nya, saat terang sudah jelas-jelas menyapa kita saat ini (Ramadhan). Semoga Allah tetap membimbing hati dan gerak langkah kita, untuk tetap berada dalam koridor-Nya. Karena...
"Innamal mukminuuna ikhwah fa ashlihuu bayna akhawaykum. Wat taqullaah la'allakum turhamuuun." (QS. Al Hujurat: 10)
Aku tak bertanya apa yang akan terjadi dengan dunia. Sebab jawabannya sudah pasti tak akan terjadi apa-apa. Bumi ini masih akan tetap berputar sesuai ketentuan-Nya, ada atau tanpa adanya aku, kamu dan kita, di sini.
Hanya saja, hingga saat ini, aku masih memikirkan pertanyaan yang sedang menari-nari di kepalaku itu. Entah hal apa yang tiba-tiba menjadikanku berpikir hal yang tak sepantasnya aku pikirkan itu. Mungkinkah karena aku tiba-tiba teringat kisah Qabil dan Habil? Atau mungkinkah karena aku tiba-tiba merasa takut, jika sejarah itu akan kembali berulang?
Allah yang Maha Tahu segala isi hati manusia. Mampukah kita terus menjaganya untuk tetap berdiri tegak di jalan-Nya? Dan mampukah hati ini akan kembali pada jalan-Nya, saat terang sudah jelas-jelas menyapa kita saat ini (Ramadhan). Semoga Allah tetap membimbing hati dan gerak langkah kita, untuk tetap berada dalam koridor-Nya. Karena...
"Innamal mukminuuna ikhwah fa ashlihuu bayna akhawaykum. Wat taqullaah la'allakum turhamuuun." (QS. Al Hujurat: 10)
Komentar
Posting Komentar