Baru saja saya memposting sebuah tulisan "Kosong". Judulnya pun "Kosong". Kata "Kosong" ini terinspirasi dari sebuah postingan teman di grup Komunitas Bisa Menulis. Sebelumnya ia menuliskan "Sajak yang Hilang". Tapi kemudian ia berharap agar tidak ada lagi sahabat KBM yang menuliskan sajak, puisi, cerpen, atau novel dengan judul "Kosong", "Puisi yang Tak Selesai", "Hening", "Sepi", dan kata-kata serupa lainnya.
Terpikirlah oleh saya untuk menuliskan sebuah kata "Kosong" dan berisi kekosongan. Karena judul dan temanya ya memang "Kosong". Jadi kalau "Kosong", untuk apa dituliskan kata penjang lebar? Biarkan saja 'Kosong" itu dengan kekosongannya sendiri. Jikapun ada yang ingin mengisi kekosongan itu, maka saya, kamu, atau kita berhak mengisinya. Dan inilah salah satu isi dari kekosongan itu.
Terima kasih. :)
Terpikirlah oleh saya untuk menuliskan sebuah kata "Kosong" dan berisi kekosongan. Karena judul dan temanya ya memang "Kosong". Jadi kalau "Kosong", untuk apa dituliskan kata penjang lebar? Biarkan saja 'Kosong" itu dengan kekosongannya sendiri. Jikapun ada yang ingin mengisi kekosongan itu, maka saya, kamu, atau kita berhak mengisinya. Dan inilah salah satu isi dari kekosongan itu.
Terima kasih. :)
Komentar
Posting Komentar