Ternyata aku membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
menyusun sebuah puisi. Puisi sederhana yang kucoba rangkai dengan memilih
beberapa diksi. Entah diksi itu tepat atau tidak, aku belum bisa membenarkannya
secara pasti. Sebab aku hanya berbekal Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Offline yang aku download dari sebuah situs di internet. Setiap akan memilih
kata, kamus itu yang aku jadikan rujukan. Kata manakah yang menurutku pas, maka
aku akan memilih untuk menggunakan diksi itu. Mungkin puisi-puisi ku masih jauh
dari sempurna, tapi aku ingin mencoba merangkai kata yang lebih baik dari
sebelumnya.
Jadi sedikit tergelitik untuk berkomentar dan menganalisis posisi duduk antara seorang ustad dan dosen, khususnya saat mereka berhadapan dengan anak didiknya. Pikiran ini begitu saja terlintas saat tanpa sengaja saya melihat sebuah foto yang diposting di beranda facebook . Foto ini sebenarnya diposting oleh salah seorang ustad saya di pesantren. Fotonya masih fresh alias baru diposting beberapa jam yang lalu. Ini dia fotonya Dalam foto itu terlihat beberapa santriwan (sebutan untuk santri putra) yang sedang mengelilingi sang ustad. Mereka juga terlihat sedang menyimak salah seorang temannya yang mendapat tugas untuk membacakan penjelasan dalam buku panduan yang mereka pegang. Demikian pula yang dilakukan oleh sang ustad. Sang ustad tersebut juga menyimak santrinya yang sedang membaca kitab, sembari terus mendengar dengan seksama, apakah yang dibaca oleh santrinya tersebut tepat pelafalannya (karena biasanya yang namanya pesantren, mata pelajaran yang dipelajari rata-rata menggu...
Komentar
Posting Komentar