Langsung ke konten utama

ODOK 7 _ Siapa Pilihanmu?

Lama tak memosting tulisan di blog. Oke, saya mulai lagi dengan berita terhangat dulu. Tentang apa? Tentang Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2014 tentunya. Mungkin kita semua sudah tahu dan sudah mendengar, baik itu dari media massa cetak, elektronik, maupun cyber. Siapakan Capres dan Cawapres yang akhirnya diusung?! Ya, ada Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta.

Saya baru saja tahu berita ini dari media massa cetak (koran-koran) yang saya baca pagi ini. Semua media cetak itu menempatakan berita tentang mereka berempat sebagai headline berita (berita utama). Kalau dilihat dari segi penempatannya, nampaknya semua media massa memang memandang berita ini sangat aktual dan utama. Karena sudah pasti khalayak pembacanya membutuhkan informasi itu, untuk menentukan siapakah yang akan menjadi pilihan mereka.

Semua media massa saat ini sudah mulai menggaungkan Capres dan Cawapres itu. Menampilkan sejarah singkat kehidupan mereka berempat. Bahkan juga ada yang menyajikan bagaimana proses mereka berempat menyatakan diri sebagai pasangan Capres dan Cawapres, kemudian mendaftarkan dirinya pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat.

Tak menjadi soal sebenarnya, apa yang disajikan oleh media massa terkait proses itu. Karena pada saat itu, media massa sebenarnya sedang memerankan fungsinya sebagai pemberi informasi pada khalayak luas. Jika media massa memerankan fungsinya sebagai pemberi informasi, maka hak pembaca atau penikmat medialah sebenarnya yang kemudian berperan. Kita sebagai pembaca atau penikmat media yang juga menjadi komunikan media massa, berhak menerima atau menolak informasi yang diberikan oleh media massa itu. Bisa saja kita menerimanya dengan cara membenarkan apa yang diinformasikan oleh media, atau bisa juga kita memungkirinya, dan menganggapnya hanya sebagai pemanis berita.

Namun, mungkin kita perlu ingat kembali, bahwa pada kenyataannya, tidak ada media massa yang benar-benar netral dan tidak berpihak. Semua komponen yang ada di dalam media massa itulah yang turut memberikan warna pada pemberitaan media, sehingga pemberitaannya pun tidak dapat kita katakan sebagai berita yang netral dan tidak berpihak. Karena, pasti ada simbol-simbol tertentu yang dapat memungkinkan berita itu mengarah pada satu kepentingan tertentu. Simbol-simbol tersebut dapat berupa kata atau bentuk kalimat, atau gambar yang disertakan dalam berita tersebut. Karena simbol dalam ilmu komunikasi itu pada dasaranya berarti bahasa. Dan bahasa itu bisa dalam bentuk verbal maupun non verbal. Dalam hal ini, kata-kata atau kalimat yang dihasilkan atau dituliskan oleh seseorang merupakan simbol komunikasi dalam bentuk bahasa verbal.

Kita mungkin juga perlu mengingat pernyataan dari Noam Chomsky, seorang profesor Linguistik, yang mengatakan bahwa "pada akhirnya media sulit untuk bersikap netral dan cover both side" karena "kepentingan pada sebuah media massa tidak dapat dilepaskan dari berbagai kepentingan yang datang dari luar media itu sendiri, terutama kepentingan yang berhubungan erat dengan informasi yang disajikan." Dan "dari kepentingan-kepentingan tersebut, terdapat kepentingan utama yang hampir selalu disembunyikan oleh media." Kepentingan utama pada media yang selalu terbungkus rapi itu adalah "kepentingan ekonomi dan kepentingan kekuasaan". Kuatnya dua kepentingan (economy interest and power interest) inilah yang kemudian membuat media menjadi tidak sepenuhnya netral dan cover both side.

Lantas, jika kita tarik benang merah untuk peristiwa diumumkannya pasangan Capres dan Cawapres 2014 ini, ada baiknya bagi kita untuk tidak hanya percaya pada satu sumber berita atau satu media massa. Sebab masing-masing media, tentunya punya perspektif sendiri terhadap keempat calon tersebut. Di sinilah konsep Tabayyun (cek dan ricek kebenaran berita) dalam Islam kemudian juga bisa menjalankan peran dan fungsinya. Dan pada akhirnya, kitalah sebenarnya yang menjadi penentu dan pemegang kendali, pada siapakah pilihan itu akan kita jatuhkan.

Komentar

  1. Kamu nulis udah kayak wartawan beneran, sukses!!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiiiin... hehe.. makasih kang dana :D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengukir Senja Di Suramadu #Part 2

Lomba Blog "Ide Untuk Suramadu" Mencari Sudut Terindah Deru mesin pesawat Air Asia mulai terdengar bising disertai tangisan seorang anak kecil, yang mengaku telinganya kesakitan. Beberapa kali kursi yang kududuki ikut sedikit berguncang, saat moncong kemudian diikuti badan pesawat mulai menyentuh gumpalan-gumpalan awan putih. Ketinggian pesawat juga mulai menurun perlahan. Dua orang pramugara dan tiga pramugari mulai berdiri dari tempatnya duduk. Mereka mulai menyisir semua tempat duduk penumpang yang ada di sebelah kanan dan kirinya. Sembari terus melempar senyum, mereka berkata ramah, " Bapak, Ibu, penumpang pesawat Air Asia mohon semua alat elektroniknya dinonaktifkan. Dalam waktu lima belas menit lagi kita akan segera melakukan pendaratan. Dan mohon sabuk pengamannya dikenakan kembali. Terima kasih. " *Kurang lebih begitulah kata-kata yang kudengar dari mereka. Tapi jika kurang, ya bisa ditambah-tambah sendiri. Kalau lebih, simpan saja dah ya kelebihan...

Pesan Dari Orang Asing

Beberapa hari yang lalu, tiba-tiba ada pesan masuk di inbox facebook milikku. Bukan pesan dari teman-teman yang terdaftar jadi temanku di fb. Tapi pesan itu datangnya dari seseorang yang belum aku kenal, dan dilihat dari namanya, itu seperti nama orang luar negeri. Dia pun mengirimkan pesan dalam bahasa Inggris. Dengan kemampuan bahasa Inggrisku yang terbatas ini, aku hanya mengerti bahwa dia ingin berkenalan denganku dan ingin mengirimkan pesan berikutnya melalui email. Awalnya perkenalan berjalan lancar sebagaimana mestinya. Dia seorang perempuan yang mengaku berasal dari negara Sudan, Afrika. Tapi kemudian dia berada di kamp sementara di Negara Senegal. Karena menurut yang ia ceritakan, ayah dan ibunya meninggal dunia saat terjadi kerusuhan di negara Sudan. Hingga akhirnya ia mengungsi ke Negara Senegal. Setelah menceritakan tentang kondisi keluarganya, ia memintaku untuk menceritakan padanya tentang diriku. Apa yang aku sukai, apa yang tidak aku sukai, hobi, dan aktivitasku s...

Tulisan Beritaku Dimuat Di Media Online…

Nggak nyangka..benar-benar nggak nyangka. Tulisan berita tentang Langgam Jawa yang kemarin aku buat ditemani sedikit rasa kantuk, ternyata dimuat dibeberapa media berita online. Mungkin ini salah satu keuntungannya aku berada di biro humas UMY. Meski hari pertama aku kaget dan sedikit syok mungkin. Sebab, baru hari pertama sudah disuruh untuk membuat berita. Memang sih, di bangku kuliah aku sudah mendapatkan materi kulih tentang teknik reportase, penulisan berita, penataan surat kabar, editing dan formatologi, tapi tetap saja aku masih kaget. Mungkin karena jangka waktu atau deadline pengumpulan beritanya berbeda, jadi sedikit membuatku syok. Jika di kuliah deadline berita itu 1 minggu, tapi kalau di biro humas ya 1 hari itu juga.. Tapi dari sini aku ternyata bisa belajar, bagaimana aku harus bisa menyelesaikan tulisan berita yang ditugaskn untuk selesai pada hari itu juga. Rasa kantuk, mandek mau nulis apa lagi, perut keroncongan, merasa kurang informasi pendukung beri...