Langsung ke konten utama

Pesan Dari Orang Asing

Beberapa hari yang lalu, tiba-tiba ada pesan masuk di inbox facebook milikku. Bukan pesan dari teman-teman yang terdaftar jadi temanku di fb. Tapi pesan itu datangnya dari seseorang yang belum aku kenal, dan dilihat dari namanya, itu seperti nama orang luar negeri. Dia pun mengirimkan pesan dalam bahasa Inggris. Dengan kemampuan bahasa Inggrisku yang terbatas ini, aku hanya mengerti bahwa dia ingin berkenalan denganku dan ingin mengirimkan pesan berikutnya melalui email.

Awalnya perkenalan berjalan lancar sebagaimana mestinya. Dia seorang perempuan yang mengaku berasal dari negara Sudan, Afrika. Tapi kemudian dia berada di kamp sementara di Negara Senegal. Karena menurut yang ia ceritakan, ayah dan ibunya meninggal dunia saat terjadi kerusuhan di negara Sudan. Hingga akhirnya ia mengungsi ke Negara Senegal.

Setelah menceritakan tentang kondisi keluarganya, ia memintaku untuk menceritakan padanya tentang diriku. Apa yang aku sukai, apa yang tidak aku sukai, hobi, dan aktivitasku saat ini. Aku pun menceritakan sesuai dengan apa yang ia minta. Aku katakan juga padanya bahwa aku seorang Muslimah.

Aku mengirimkan balasan email itu dengan aku tambahkan beberapa gambar senyum, bahkan juga sedikit aku ceritakan tentang tempat asal dan negaraku. Harapannya, agar kita bisa saling mengenal budaya masing-masing. Aku pikir, ia juga akan menceritakan tentang negera dan budayanya juga. Tapi ternyata perkiraanku keliru.

Hari ini dia kembali mengirimiku email. Dia bercerita banyak mengenai kondisi dirinya di kamp itu. Dia mengatakan bahwa dirinya sebagai pengungsi tidak punya hak istimewa di negara Senegal. Dia juga tidak punya uang, atau juga saudara di negara itu. Tapi ia berkata bahwa ia ingin melanjutkan studinya yang terhenti pada tahun pertama, karena adanya kerusuhan yang terjadi di negara Sudan.

Ia kemudian menyebutkan nama salah seorang pendeta yang telah membantunya untuk tinggal di kamp itu. Ia pun memintaku untuk menghubunginya melalui nomor pendeta itu. Ia ingin meminta bantuanku untuk mentransfer uang yang masih dimilikinya ke akun rekening milikku. Karena menurutnya, ia ingin melakukan perjalanan dan bertemu denganku.

Tapi, aku justru bingung dengan email yang dikirimkannya hari ini. Aku bingung mau menjawab emailnya bagaimana, dan aku juga masih bingung benarkah yang diceritakannya itu? Karena ternyata, pesan yang dikirimkannya di fb beberapa hari yang lalu, sekarang sudah tidak ada, dan tertulis pemberitahuan di inbox itu "Pesan ini tidak lagi tersedia karena dinilai melanggar atau ditandai sebagai spam".

Komentar

  1. kalo menurutku itu penipuan... soale emang banyak kok yang kayak gitu

    yang penting kalo ada pesan dari orang asing hati-hati aja

    BalasHapus
  2. Wah itu sama seperti saya mbak PERSIS BANGET !!
    FB saya : http://facebook.com/ufhiemania

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muhammad Luhtfi & Kenari Paseh, mengalami hal yang sama juga ya? hm... kelanjutannya, setelah orang itu minta ditransferkan duit, karena sudah tidak saya balas lagi emailnya, jadi dia tidak ngirim-ngirim email lagi.

      Hapus
  3. Iya gan sama persis dengan yang saya dapat. Dia berada di kamp pengungsian di afrika barat.
    Kelanjutannya bagaimana tuh gan
    di share juga ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muhammad Luhtfi & Kenari Paseh, mengalami hal yang sama juga ya? hm... kelanjutannya, setelah orang itu minta ditransferkan duit, karena sudah tidak saya balas lagi emailnya, jadi dia tidak ngirim-ngirim email lagi.

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. iya mbak Rita Novita, bisa jadi itu untuk membajak akun kita. Kemarin di email saya malah tiba2 muncul lagi kiriman dari orang itu. Tapi tidak saya tanggapi mbak, karena bisa jadi itu tipuan lagi. Yah, kalau nanti orang asing itu tiba2 menghubungi atau mengirim email ke mbak Rita lagi, lebih baik tidak perlu ditanggapi mbak. :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengukir Senja Di Suramadu #Part 2

Lomba Blog "Ide Untuk Suramadu" Mencari Sudut Terindah Deru mesin pesawat Air Asia mulai terdengar bising disertai tangisan seorang anak kecil, yang mengaku telinganya kesakitan. Beberapa kali kursi yang kududuki ikut sedikit berguncang, saat moncong kemudian diikuti badan pesawat mulai menyentuh gumpalan-gumpalan awan putih. Ketinggian pesawat juga mulai menurun perlahan. Dua orang pramugara dan tiga pramugari mulai berdiri dari tempatnya duduk. Mereka mulai menyisir semua tempat duduk penumpang yang ada di sebelah kanan dan kirinya. Sembari terus melempar senyum, mereka berkata ramah, " Bapak, Ibu, penumpang pesawat Air Asia mohon semua alat elektroniknya dinonaktifkan. Dalam waktu lima belas menit lagi kita akan segera melakukan pendaratan. Dan mohon sabuk pengamannya dikenakan kembali. Terima kasih. " *Kurang lebih begitulah kata-kata yang kudengar dari mereka. Tapi jika kurang, ya bisa ditambah-tambah sendiri. Kalau lebih, simpan saja dah ya kelebihan...

_ODOK 4_ Siapakah Kita?

Pernahkah terlintas di benak kita, siapakah diri kita sebenarnya? Apakah yang membedakan antara diri kita dengan orang lain? Pada kesempatan kali ini, saya ingin kembali mengulas sebuah kata bijak. Semoga pembaca tak bosan mendengarkan ocehan saya melalui tulisan ini ya,  hehe. Em... apakah para pembaca sudah bisa menebak kata bijak seperti apa yang akan saya ulas? Dan siapa yang mengucapkan kata bijak itu? (yang sudah tahu silahkan tunjuk hidung) :D Oke. Kata bijak itu berbunyi begini, " Bukan keahlian yang menunjukkan siapa kita sebenarnya. Tapi pilihan yang kita ambil ." Sudah cukup jelas khan ?! Ya, kita yang sebenarnya tidak dilihat dari keahlian yang kita miliki. Tapi pilihan yang kita ambillah yang menunjukkan siapa diri kita sebenarnya. Dan tentunya, hal itu juga yang membedakan kita dengan orang lain. Sampai di sini juga rasanya sudah jelas, bagaimana kita menilai diri kita sendiri. Atau, jika pun masih belum bisa, mungkin kita bisa bersama-sama menyimak dan m...

Jangan Tinggalkan Islam Pada Generasi Yang Lemah

Teks Pidato Keislaman Assalamu’alaikum Wr. Wb. الحمد لله رب العالمين والصلاة و السلام على ا شرف الانبياء و المرسلين و على اله وصحبه و من تبعه باحسان الى يوم القيا مة. اشهد ان لا اله الا الله و اشهد ان محمد عبده و رسوله لا نبيا ولا رسول بعده. Bapak-bapak, ibu-ibu, serta saudara-saudaraku yang dirahmati Allah. Tiada sepatah kata pun yang dapat kita ucapkan pada saat ini selain ucapan tahmid dan tasbih kepada satu-satunya sandaran hidup kita Allah swt, yang telah memberikan berbagai macam kenikmatan dan rahmat-Nya kepada kita yang tentunya tak terhitung jumlahnya. Shalawat disertai salam semoga tetap tercurahkan kepada uswah dan suri teladan kita, Nabi Muhammad saw. Atas perjuangan beliaulah saat ini kita dapat mengenal Islam, Dien yang diridhoi oleh Allah swt dengan berbagai aturan yang menata kehidupan kita di dunia dan akhirat. Hadirin sekalian yang berbahagia. Ajaran Islam yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad saw yang kini kita kenal dan kita anut, tentunya tidak...