Langsung ke konten utama

Tentang Pemilik Blog Ini

Satu Nama 3 Arti

Sebelum melanjutkan cerita yang sebentar lagi akan dimulai dan memulai cerita yang sudah pernah terlalui, boleh disimak dulu nih siapa sebenarnya pemilik dari blog ini. Walau terlambat memperkenalkan diri, tapi tak apa lah ya. "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali". Hehehe. 

Oke dah, siap meluncuuuuur......

Pemilik dari blog ini bernama lengkap Sakinatudh Dhuhuriyah dan baru punya satu gelar, S.Kom.I alias Sarjana Komunikasi Islam. Nama Sakinatudh Dhuhuriyah ini dalam bahasa Arab berarti "ketenangan yang nampak" bisa pula berarti "tenang di waktu dhuhur". Kenapa ada kata "Dhuhur"nya? Ya karena lahirnya pas adzan Dhuhur berkumandang. Hehe.

Kata Sakinatudh ini sebenarnya berasal dari kosa kata bahasa Arab dan beberapa kali disebutkan juga dalam al-Qur'an. Kata itu adalah, 'Sakinah' yang berarti tenang atau tentram. 

Nah, nama panggilan dari Sakinatudh Dhuhuriyah ini beragam. Semenjak kecil, orang tuanya memanggilnya dengan nama Rina. Usut punya usut, nama Rina ini diambil dari nama belakangnya, dari kata DhuhuRIyah kemudian ditarik ke nama depannya, SakiNAtudh. Karena itu, jadilah gadis kecil ini dipanggil Rina. 

Namun, siapa yang tahu kalau ternyata nama Rina ini memiliki arti yang bagus dalam bahasa Jepang. Walau sebenarnya, orang tuanya tak mengerti sama sekali tentang arti sebuah nama panggilan dalam bahasa Jepang. Sebab yang mereka tahu hanya arti nama anaknya dalam bahasa Arab. Nah, dalam bahasa Jepang, arti nama Rina ini sangat bagus, yakni  "jasmine" (莉奈) alias "Bunga Melati". Arti yang sangat bagus, bukan?! :) 

Setelah beranjak dewasa dan mulai hidup terpisah dengan kedua orang tuanya. Gadis ini pun bertemu dengan teman-teman barunya yang berasal dari banyak penjuru negeri. Karena ia sudah mulai berkuliah dan mengenal aktivitas kampus. Ia pun mengenalkan dirinya pada teman-temannya bukan dengan nama Rina. Namun dengan nama Sakinah, yang sudah sangat jelas apa artinya dalam bahasa Arab. Bahkan, banyak orang yang mendengar nama Sakinah ini sudah langsung menyandingkannya dengan dua nama lainnya lagi, yakni Mawaddah wa Rahmah.

Tapi, diantara orang-orang yang berkenalan dengan dirinya, ada pula beberapa orang yang memanggilnya dengan nama Saki. Tak hanya itu, nama Saki ini terkadang digunakan pula olehnya dalam beberapa tulisan dan berita yang dibuatnya. Sebelumnya, ia juga belum pernah tahu arti dari kata Saki dalam namanya itu. Sampai ia mendengarkan sebuah lagu Jepang, yang menyebut kata Saki di dalamnya.

Setelah searching di internet, dengan tujuan untuk menemukan arti dari kata Saki itu, didapatkanlah akhirnya arti dari nama itu. Arti nama Saki dalam bahasa Jepang itu adalah "blossom of hope" (咲希) atau bisa pula berarti "harapan yang mekar".

Hm... dalam satu nama saja bisa terkandung tiga arti di dalamnya. Arti yang berasal dari bahasa Arab dan Jepang. Karena nama itu juga merupakan sebagian dari do'a, semoga pemilik nama ini juga setenang namanya, secantik melati yang terkandung dalam namanya, serta memiliki harapan yang tinggi dan mekar dalam dirinya. ;)  ^__^


  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Posisi Duduk Seorang Ustad dan Dosen (Framing Foto)

Jadi sedikit tergelitik untuk berkomentar dan menganalisis posisi duduk antara seorang ustad dan dosen, khususnya saat mereka berhadapan dengan anak didiknya. Pikiran ini begitu saja terlintas saat tanpa sengaja saya melihat sebuah foto yang diposting di beranda facebook . Foto ini sebenarnya diposting oleh salah seorang ustad saya di pesantren. Fotonya masih fresh alias baru diposting beberapa jam yang lalu. Ini dia fotonya Dalam foto itu terlihat beberapa santriwan (sebutan untuk santri putra) yang sedang mengelilingi sang ustad. Mereka juga terlihat sedang menyimak salah seorang temannya yang mendapat tugas untuk membacakan penjelasan dalam buku panduan yang mereka pegang. Demikian pula yang dilakukan oleh sang ustad. Sang ustad tersebut juga menyimak santrinya yang sedang membaca kitab, sembari terus mendengar dengan seksama, apakah yang dibaca oleh santrinya tersebut tepat pelafalannya (karena biasanya yang namanya pesantren, mata pelajaran yang dipelajari rata-rata menggu...

Mengukir Senja Di Suramadu #Part 2

Lomba Blog "Ide Untuk Suramadu" Mencari Sudut Terindah Deru mesin pesawat Air Asia mulai terdengar bising disertai tangisan seorang anak kecil, yang mengaku telinganya kesakitan. Beberapa kali kursi yang kududuki ikut sedikit berguncang, saat moncong kemudian diikuti badan pesawat mulai menyentuh gumpalan-gumpalan awan putih. Ketinggian pesawat juga mulai menurun perlahan. Dua orang pramugara dan tiga pramugari mulai berdiri dari tempatnya duduk. Mereka mulai menyisir semua tempat duduk penumpang yang ada di sebelah kanan dan kirinya. Sembari terus melempar senyum, mereka berkata ramah, " Bapak, Ibu, penumpang pesawat Air Asia mohon semua alat elektroniknya dinonaktifkan. Dalam waktu lima belas menit lagi kita akan segera melakukan pendaratan. Dan mohon sabuk pengamannya dikenakan kembali. Terima kasih. " *Kurang lebih begitulah kata-kata yang kudengar dari mereka. Tapi jika kurang, ya bisa ditambah-tambah sendiri. Kalau lebih, simpan saja dah ya kelebihan...

#ODOK 3# Kata-Kata Bijak Albus Dumbledore

  Siapa yang tak kenal tokoh satu ini. Perawakannya tinggi dan masih cukup kuat menyangga dirinya, walau sudah berusia ratusan tahun. Rambutnya yang putih disertai jambangnya yang panjang juga semakin menambah kebijaksanaannya. Ia juga merupakan penyihir terkuat di dunia dan sekaligus menjadi kepala sekolah di salah satu sekolah sihir ternama. Hogwarts. Siapakah tokoh yang saya maksudkan itu? Ya, dia adalah Albus Percival Wulfric Brian Dumbledore. Jikalau yang membaca tulisan ini adalah Anda-Anda pecinta dan penyuka novel maupun film Harry Potter, tentunya sudah sangat kenal bukan dengan tokoh itu?! Tapi di sini saya tidak akan banyak membahas tentang ciri-ciri maupun karakter Albus Dumbledore dalam novel maupun film Harry Potter . Saya hanya akan menuliskan satu persatu kata-kata bijak yang diucapkan oleh Dumbledore pada Harry. Kata-kata bijak tersebut saya dapatkan saat saya menonton film Harry Potter untuk kesekian kalinya. Saya katakan kesekian kalinya, sebab sudah tak te...