Langsung ke konten utama

2 Ide Abstrak

Tidak peduli apa yang orang katakan padamu, kata dan ide bisa mengubah dunia. (Robbin Williams Dari film Dead Poet's Society)

Ngomong-ngomong tentang ide, saya punya dua ide abstrak. Bisa jadi dua ide ini beberapa tahun yang akan datang akan menjadi kenyataan dan akan kita temui di dunia nyata. Dua ide yang mencuat dari pikiran saya itu adalah:

1. Ada alat yang bisa merekam mimpi manusia saat ia tertidur.

2. Ada alat yang bisa memanggil dengan kata kunci tertentu saat kita membaca Koran. 

Baiklah, akan saya jelaskan dulu mengapa saya sampai punya dua ide itu. Pertama, saat saya atau kita semua dalam kondisi tidur, ada waktu dimana pikiran kita berada di dunianya sendiri, yakni dunia mimpi. Saat itu kita hidup di dunia kedua kita, alam mimpi. Berbagai macam hal tak terduga dan tak terdefinisi di dunia nyata akan kita temui dalam dunia kedua itu. Bahkan, bentuk-bentuk dan rupa-rupa manusia atau makhluk hidup lainnya tak menutup kemungkinan akan kita temui pula. Ambil contoh, dalam mimpi kita menemui seekor hewan yang sangat besar, berwarna orange. Tubuhnya seperti seekor Dinosaurus yang hidup di zaman purba, gemuk dan menakutkan. Lehernya semakin ke atas semakin mengecil, dan uniknya lagi kepalanya pun kecil. Ah,, ada satu lagi, di bagian kanan dan kiri tubuhnya terdapat sepasang sirip kecil. Sementara kakinya, tak terlihat. Karena ia berada di atas permukaan air laut. 

Wow... adakah hewan seperti itu di kehidupan kita sekarang? Kok sepertinya saya belum pernah melihat hewan itu di dunia nyata ya?! :) Ya, tentu saja. Karena hewan itu hanya ada dan hanya kita temui di dalam mimpi, mimpi saya khususnya. :) Nah, hewan yang ada dalam mimpi saya itu sebenarnya punya cerita. Tidak hanya satu hewan aneh itu saja yang saya temui. Tapi masih ada beberapa hewan aneh lainnya yang juga saya temui. Dan di sanalah mereka memulai cerita kehidupannya. 

Mengalami mimpi yang seperti itu pun, ingin rasanya saya menceritakannya kembali di atas kertas. Karena saya berpikir, itu bisa jadi bahan cerita bergenre anak-anak. Mula-mula saya masih ingat dengan jalan ceritanya. Namun seiring dengan rutinitas kerja yang saya lakukan, ternyata jalan cerita dari mimpi itu perlahan terurai. Tak lagi bisa saya gambarkan secara jelas jalan ceritanya. 

Nah, berawal dari kejadian itulah saya punya ide yang pertama itu. Ada alat yang bisa merekam mimpi saat kita tertidur. Karena apa pun yang kita temui dalam mimpi, menurut saya, itu bisa jadi bahan tulisan yang menarik dan bisa jadi pula adalah hal baru. Dari mimpi kita berkisah. Dari mimpi kita menelurkan sebuah karya. Dan dari mimpi pula, kita mungkin bisa, membuat sebuah buku. :)

Kedua, sekalipun saat ini sudah ada internet yang super canggih, tapi adakah alat yang bisa mendeteksi berita di Koran??? Maksud saya begini (saya contohkan lagi dari pengalaman pribadi), saat saya mendapat tugas untuk mengecek Koran-Koran atau Surat Kabar Cetak yang dibeli oleh universitas, ada satu hal yang mengganjal dalam pikiran saya. Apalagi kalau Koran-Koran yang harus saya cek itu lebih dari 30 koran, hanya untuk mencari tulisan yang memberitakan kampus saya. "Ada nggak sih alat yang bisa memanggil satu kata kunci berita di Koran itu? Biar saya ini nggak harus membolak-balik satu persatu lembaran Koran-Koran itu?" 

Ada nggak?! Sepertinya belum ada ya?! Karena hal semacam itu hanya akan kita temukan kalau kita sedang menggunakan internet. Ketikkan satu kata di Mbah Google, maka akan muncul ribuan bahkan jutaan artikel yang terkait dengan kata kunci itu. Sementara untuk Koran, ....??? 

Meskipun aneh juga mungkin pikiran-pikiran saya itu, tapi saya percaya kalau suatu saat nanti, apa yang saya pikirkan sebagai ide itu akan muncul juga di dunia nyata. Atau jangan-jangan, salah satu dari dua ide itu sudah benar-benar ada?! Saya hanya berharap, semoga saja ada yang berkompeten membuat alat-alat itu dan menghadirkannya di dunia nyata. 

:) Salam. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dakwah Kontekstual di Era Digital

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Berkembangnya globalisasi di dunia ini baik dari segi ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya telah menjadikan kehidupan manusia mengalami alienasi , keterasingan pada diri sendiri atau pada perilaku sendiri, akibat pertemuan budaya-budaya yang tidak sepenuhnya terintegrasi dalam kepribadian umat manusia. Selama masih ada manusia yang hidup di muka bumi ini, selama itu pula lah satu hal yang dinamakan Dakwah itu perlu ada bahkan wajib ada. Karena setiap muslim berkewajiban untuk berdakwah, baik sebagai kelompok maupun individu, sesuai dengan kemampuan masing-masing, dalam segi ilmu, tenaga, dan daya. Dengan derasnya arus globalisasi yang juga menimpa umat islam, pelaksanaan dakwah seperti mengejar layang-layang yang putus. Artinya hasil-hasil yang diperoleh dari dakwah selalu ketinggalan dibanding dengan maraknya kejahatan dan kemaksiatan yang terjadi dalam masyarakat. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah konsep dakwah yang sesuai dengan perkembangan

Mengukir Senja Di Suramadu #Part 2

Lomba Blog "Ide Untuk Suramadu" Mencari Sudut Terindah Deru mesin pesawat Air Asia mulai terdengar bising disertai tangisan seorang anak kecil, yang mengaku telinganya kesakitan. Beberapa kali kursi yang kududuki ikut sedikit berguncang, saat moncong kemudian diikuti badan pesawat mulai menyentuh gumpalan-gumpalan awan putih. Ketinggian pesawat juga mulai menurun perlahan. Dua orang pramugara dan tiga pramugari mulai berdiri dari tempatnya duduk. Mereka mulai menyisir semua tempat duduk penumpang yang ada di sebelah kanan dan kirinya. Sembari terus melempar senyum, mereka berkata ramah, " Bapak, Ibu, penumpang pesawat Air Asia mohon semua alat elektroniknya dinonaktifkan. Dalam waktu lima belas menit lagi kita akan segera melakukan pendaratan. Dan mohon sabuk pengamannya dikenakan kembali. Terima kasih. " *Kurang lebih begitulah kata-kata yang kudengar dari mereka. Tapi jika kurang, ya bisa ditambah-tambah sendiri. Kalau lebih, simpan saja dah ya kelebihan