Langsung ke konten utama

UMY Tetap PTS Terbaik

UMY ternyata tetap bisa menjadi PTS terbaik se Jateng dan DIY, sekaligus PTM terbaik di Indonesia. Apalagi di tahun ini Webometrics menetapkan UMY berada di peringkat ke-14 se-Indonesia. Kita patut senang mendengar dan tahu akan hal ini, terlebih lagi dengan adanya blog umy yang sudah mulai banyak digunakan oleh mahasiswa UMY. Ini juga menambah penilaian dari Webometrics lho..!

Sebenarnya ada 4 komponen besar yang dinilai oleh Webometrics. Ini saya dapatkan waktu wawancara dengan pak Wahyudi Kepada Biro Sarana Informatika (BSI) UMY kemarin siang (berita selengkapnya bisa dilihat di website UMY).

4 komponen tersebut yaitu, Presence Rank, Impact Rank, Openness Rankdan Excellence Rank. Presence terkait dengan jumlah halaman dalam websiteImpact adalah jumlah link yang masuk, Openness adalah jumlah karya ilmiah, dan Excellence adalah jumlah jurnal internasional.

Nah, berdasarkan empat komponen yang dinilai oleh Webometrics itu, UMY mendapat penilaian lebih pada komponen Impact dan Openness. Karena UMY semakin terbuka dan banyak memberikan informasi pada masyarakat, baik masyarakat umum maupun akademik. Selain itu, blog mahasiswa, atau pun staf UMY yang menggunakan blog.umy.ac.id ini juga memberikan sumbangsih. Terlebih lagi, dengan semakin banyaknya karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa dan dosen, juga mendapat nilai tinggi dalam penilaian website UMY ini.

Jadi sebenarnya, kita memang patut dan harus senang plus berbangga hati. Walaupun UMY menjadi PTS Terbaik se-Jateng dan DIY versi Webometrics, namun alasan yang menyebabkan UMY tetap menjadi yang terbaik karena salah satunya berkat karya-karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa UMY. Ini juga membuktikan bahwa dosen dan mahasiswa UMY itu aktif mengadakan penilitian dan juga mampu menulis. Akan tetapi, yang tidak kalah pentingnya juga adalah, aplikasi dari apa yang telah diteliti itu. Bagaimana agar tidak hanya sekedar menjadi ide dan tulisan saja, namun benar-benar dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, dan masyarakat pun bisa menikmati hasil dari apa yang kita temukan atau teliti.

Tidak salah berarti saya memberi tagline dalam blog saya ini dengan “Berkarya Di Universitas Terbaik”. Semoga apa yang diharapkan UMY untuk menjadi 5 besar, bisa benar-benar terwujud. Amiiin.. karena kata-kata bisa jadi, itu doa.. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2 Ide Abstrak

Tidak peduli apa yang orang katakan padamu, kata dan ide bisa mengubah dunia. (Robbin Williams Dari film Dead Poet's Society) Ngomong-ngomong tentang ide, saya punya dua ide abstrak. Bisa jadi dua ide ini beberapa tahun yang akan datang akan menjadi kenyataan dan akan kita temui di dunia nyata. Dua ide yang mencuat dari pikiran saya itu adalah: 1. Ada alat yang bisa merekam mimpi manusia saat ia tertidur. 2. Ada alat yang bisa memanggil dengan kata kunci tertentu saat kita membaca Koran.  Baiklah, akan saya jelaskan dulu mengapa saya sampai punya dua ide itu. Pertama , saat saya atau kita semua dalam kondisi tidur, ada waktu dimana pikiran kita berada di dunianya sendiri, yakni dunia mimpi. Saat itu kita hidup di dunia kedua kita, alam mimpi. Berbagai macam hal tak terduga dan tak terdefinisi di dunia nyata akan kita temui dalam dunia kedua itu. Bahkan, bentuk-bentuk dan rupa-rupa manusia atau makhluk hidup lainnya tak menutup kemungkinan akan kita temui pula. Ambi

Dakwah Kontekstual di Era Digital

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Berkembangnya globalisasi di dunia ini baik dari segi ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya telah menjadikan kehidupan manusia mengalami alienasi , keterasingan pada diri sendiri atau pada perilaku sendiri, akibat pertemuan budaya-budaya yang tidak sepenuhnya terintegrasi dalam kepribadian umat manusia. Selama masih ada manusia yang hidup di muka bumi ini, selama itu pula lah satu hal yang dinamakan Dakwah itu perlu ada bahkan wajib ada. Karena setiap muslim berkewajiban untuk berdakwah, baik sebagai kelompok maupun individu, sesuai dengan kemampuan masing-masing, dalam segi ilmu, tenaga, dan daya. Dengan derasnya arus globalisasi yang juga menimpa umat islam, pelaksanaan dakwah seperti mengejar layang-layang yang putus. Artinya hasil-hasil yang diperoleh dari dakwah selalu ketinggalan dibanding dengan maraknya kejahatan dan kemaksiatan yang terjadi dalam masyarakat. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah konsep dakwah yang sesuai dengan perkembangan

Mengukir Senja Di Suramadu #Part 2

Lomba Blog "Ide Untuk Suramadu" Mencari Sudut Terindah Deru mesin pesawat Air Asia mulai terdengar bising disertai tangisan seorang anak kecil, yang mengaku telinganya kesakitan. Beberapa kali kursi yang kududuki ikut sedikit berguncang, saat moncong kemudian diikuti badan pesawat mulai menyentuh gumpalan-gumpalan awan putih. Ketinggian pesawat juga mulai menurun perlahan. Dua orang pramugara dan tiga pramugari mulai berdiri dari tempatnya duduk. Mereka mulai menyisir semua tempat duduk penumpang yang ada di sebelah kanan dan kirinya. Sembari terus melempar senyum, mereka berkata ramah, " Bapak, Ibu, penumpang pesawat Air Asia mohon semua alat elektroniknya dinonaktifkan. Dalam waktu lima belas menit lagi kita akan segera melakukan pendaratan. Dan mohon sabuk pengamannya dikenakan kembali. Terima kasih. " *Kurang lebih begitulah kata-kata yang kudengar dari mereka. Tapi jika kurang, ya bisa ditambah-tambah sendiri. Kalau lebih, simpan saja dah ya kelebihan